Crysis 2
by Agung Surya Sunday, May 22, 2011

Amazing Graphic
Crysis 2 bersetting tiga tahun setelah game pertamanya. Setting pun sudah dipindahkan lokasinya dari hutan alam menjadi hutan beton di New York. Kota New York sebagaimana yang pernah saya bilang di review sebelumnya – adalah kota paling favorit untuk diinvasi oleh para alien dan Crysis 2 bukan perkecualian. Kali ini alien yang hendak menginvasinya adalah alien berbentuk cumi-cumi yang bernama “Ceph“. Kamu berperan sebagai seorang anggota Marine bernama Alcatraz yang seluruh timnya terbantai. Di tengah sekaratnya dirimu seorang berbaju mirip robot dan menyebut dirinya Prophet menyelamatkanmu.
Prophet lebih dari sekedar menyelamatkanmu tetapi juga menyelamatkan nyawamu dengan melepas baju Nanosuite dan memasangkannya padamu. Nanosuite ini adalah sebuah sistem baju super yang memungkinkanmu berlari lebih cepat, melompat lebih jauh, juga lebih kuat dibandingkan manusia biasa. Dengan semua kemampuan ini Alcatraz bisa jadi harapan terakhir manusia untuk melawan para Ceph. Bisakah kamu menuntun Alcatraz dalam perjalanannya?
Saya tahu kebanyakan dari kalian pasti penasaran dengan kualitas grafis dari Crysis 2. Sekeren apa sih game debutan dari engine terbaru Crytek: CryEngine 3 ini? Hasilnya memang cukup impresif. Dari beberapa video perbandingan visual yang saya tonton Crysis 2 tentu saja paling apik di versi PC, disusul PS3 dan baru 360. Akan tetapi saya rasa dengan alasan yang sama (dirilis di konsol) performa Crysis 2 tak seratus persen bisa dimaksimalkan di PC. Buktinya PCku yang specnya biasa saja game ini bisa dijalankan dengan lancar di setting Normal dan hanya agak tertatih di setting High. Oh ya, bagi mereka yang cinta setting di PC mungkin kecewa karena Crysis 2 tidak memberi fleksibilitas seperti para prekuelnya.
Blast the Ceph
Tetap saja dengan semua yang saya katakan di atas kualitas grafis Crysis 2 sangatlah impresif. Gedung yang hancur, musuh dan jenis alien Ceph (juga tentara) yang berbeda-beda, sampai luasnya lansekap membuatku sangat terkesan, Berbeda dengan game-game FPS lain yang setpiece aksinya ‘memaksa’ gamer terlibat di dalamnya, Crysis 2 membiarkan hal itu terjadi memberi kesempatan gamer berhenti menonton atau terus berlalu. Dan kebebasan ini justru membuatnya lebih riil.
So my verdict is… Selamat kepada Crytek yang bisa membangun sebuah sekual yang tak kalah impresif dengan kedua game dalam franchise ini sebelumnya.
System Requirments

0 comments